SELAMAT DATANG DI POJOK INFORMASI

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

HEADLINE NEWS

28 Januari 2011

MENCEGAH KANKER KULIT DENGAN MENUTUP AURAT

Oleh: dr. Aniek Rachmawati
Editor : Ari Aprilis



Kulit tubuh kita memiliki fungsi yang begitu berharga. Di antara fungsinya ialah melindungi tubuh dari panas, sinar, infeksi, dan injuri. Kulit juga berfungsi untuk menyimpan air, lemak, dan vitamin D (Sumber: National Cancer Institute PDQ Statement). Lalu, bagaimana jika kulit kita yang multi fungsi itu terserang kanker? (yang lazim disebut dengan kanker kulit). Kanker kulit adalah salah satu bentuk penyakit kulit berupa sel kanker yang tumbuh pada lapisan luar dari kulit.

Apa penyebabnya?
Di antara faktor yang menjadi pemicu munculnya kanker kulit ini ialah sinar matahari dan ultraviolet. Kedua sinar ini bersifat merusak. Dan kerusakan itulah yang bisa berlanjut menjadi kanker. Selain itu, faktor lain seperti hereditas/genetik dan lingkungan tempat tinggal juga ikut berpengaruh terhadap munculnya penyakit yang lumayan berbahaya ini.

Dua hal yang mempengaruhi kerusakan kulit akibat sinar matahari ini ialah terlalu banyaknya jumlah sinar yang diterima kulit selama bertahun-tahun, dan seringnya expose dengan sinar matahari. Hal itu bisa menyebabkan terbakarnya kulit sehingga terjadilah kanker kulit. Umumnya manusia menerima 80% paparan terhadap sinar matahari pada usia 18 tahun kehidupan. Karena itu dianjurkan untuk memproteksi anak-anak dari sinar matahari sejak usia dini.
Kanker kulit berkembang sangat lambat. Efek terbakarnya kulit oleh sinar matahari yang kita terima minggu ini membutuhkan waktu selama 20 tahun untuk menjadi kanker kulit.


Faktor Hereditas
Faktor keturunan (hereditas) juga berpengaruh terhadap munculnya kanker kulit ini. Riwayat kanker kulit bawaan dari keluarga dapat meningkatkan kemungkinan makin tingginya risiko terkena kanker kulit. Orang berkulit terang dengan keturunan bagian utara Eropa mempunyai faktor risiko lebih besar.

Bahaya Sinar Ultraviolet
Level sinar ultraviolet saat ini lebih tinggi dari 50 atau 100 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya lapisan ozon dari atmosfer bumi. Ozon berfungsi sebagai filter untuk menyaring sejumlah sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Dengan makin tipisnya ozon pada atmosfer maka makin tinggi pula tingkat sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Satu faktor yang dapat mengurangi intensitas sinar ultraviolet yang sampai ke bumi ialah awan di langit.

Bagaimana cara mengurangi risiko kanker kulit?
Ada beberapa langkah yang telah direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology dan Skin Cancer Foundation untuk mengurangi resiko kanker kulit, berikut uraiannya:
1. Minimalkan expose dengan sinar matahari pada tengah hari, antara jam 10.00 (pagi) hingga jam 03.00 (sore).
2. Pakailah sunscreen dengan sedikitnya SPF-15 atau lebih tinggi ke seluruh bagian tubuh yang ter-expose sinar matahari.
3. Oleskan lagi sunscreen setiap 2 jam, bahkan saat cuaca mendung sekalipun. Ulangi setelah berenang atau berkeringat.
4. Pakailah pakaian yang menutupi tubuh dan wajah (topi juga dianjurkan sebagai pelengkap untuk menutup dua bagian sekaligus, yaitu wajah dan leher).
5. Hindari expose dengan radiasi ultraviolet pada lampu.
6. Lindungi anak-anak dari paparan sinar matahari yang sangat menyengat pada jam 10.00 (pagi) hingga jam 03.00 (sore).
7. Gunakan sunscreen hanya untuk anak usia 6 bulan ke atas. Anak-anak usia 6 bulan ke bawah harus dihindarkan dari paparan sinar pada jam-jam ini.



Menutup Aurot, Sebuah Solusi
Dari fakta ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan yang notabene orang barat itu, secara jelas dan nyata dapat disimpulkan bahwa menutup aurat secara syar’i benar-benar telah melindungi kaum muslimin (terutama muslimat) dari bahaya khususnya kanker kulit. Hal yang sangat mereka (orang kafir) tentang habis-habisan justru ternyata mereka buktikan sendiri sebagian manfaatnya bagi manusia. Bahkan, mereka sendiri yang membuat rekomendasi untuk menutup tubuh untuk melindunginya dari bahaya paparan sinar matahari. Makin hari lapisan ozon makin bertambah tipis, dan risiko terserang kanker kulit makin bertambah tinggi.

19 Januari 2011

MENGUKUR MORALITAS DOSEN

Diantara karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah lembaga pendidikan yaitu adanya upaya transfer of personality (transfer kepribadian) oleh para pendidik kepada anak didiknya. Tanpa karakteristik ini, label dan fungsi sebagai sebuah lembaga pendidikan niscaya akan dipertanyakan. Lembaga pendidikan, ataukah hanya sekedar mesin pemberi ilmu dan atau sekedar perusahaan pencetak tenaga kerja?.

Ketika di sebuah lembaga pendidikan proses transfer kepribadian ini tidak terlaksana sesuai dengan idealitanya, niscaya akan memberikan dampak yang luar biasa dan berkepanjangan sepanjang hidup pada diri anak didik khususnya, serta masyarakat umumnya. Ketika para anak didik menerima transfer kepribadian yang tidak layak untuk diteladani, maka efeknya akan sangat besar karena ketidakteladanan para pendidik ini dipastiakan akan diserap oleh para anak didik. Alhasil, terjadinya berbagai kekacauan dalam semua tatanan kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara akan menjadi hal yang sulit untuk dihindari.

Dunia kampus adalah dunia yang mestinya selalu dijaga kesucian dan kesterilannya dari unsur-unsur dan elemen yang memproduksi sikap yang tidak layak untuk diteladani oleh mahasiswa sebagai konsumen teladan dosen di kampus. Jujur saja, dosen dalam dunia pendidikan mahasiswa adalah elemen penting yang akan mencetak kepribadian mereka. Segala tindak tanduk sang guru akan tercatat dengan sendirinya didalam memori para mahasiswa. Mahasiswa yang kritis mungkin akan berpikir seribu kali untuk mencontohi sikap sang dosen jika itu berlawanan dengan nalar kritisnya.

Sementara mahasiswa yang cenderung menerima apa saja segala sesuatu yang datang dari dosennya, pada akhirnya akan menjadikan semua tindak tanduk, tutur kata dan prilaku dosennya sebagai model manusia yang akan ditiru untuk kemudian dikembangkan dan dibudidayakan juga kepada calon anak didik sang mahasiswa tadi. Disisi lain, negeri ini tidak mungkin berhenti berharap menyaksikan berbagai agenda dan aksi perubahan yang dipelopori oleh kaum mahasiswa dan para pemuda. Dengan demikian, baik tidaknya contoh yang diberikan oleh sang dosen kepada mahasiswanya hari ini maka akan sangat mempengaruhi dan menentukan kondisi agama, negeri dan bangsa ini esok hari. Sebagaimana pula kondisi kita hari ini adalah berdasarkan bagaimana para pendidik di negeri ini mendidik orang tua hari ini kemaren hari.

Jika hari ini kita saksikan masih ada oknum-oknum dosen yang masih suka menyulitkan mahasiswanya, maka ke dapan hal yang sama dipastikan akan terulang. Dan hal ini akan terus berlanjut sampai entah kapan. Saya berkali-kali menerima keluh kesah beberapa teman mahasiswa yang mengkisahkan sulitnya menyelesaikan skripsi karena begitu sibuknya sang dosen sebagai alasan untuk tidak memeriksa skripsi mahasiswa. Ada pula yang saat ditelpon begitu sulit untuk menjawab. Berkali-kali sms minta jumpa namun tidak ada jawabnnya.
Disini kita pantas tersayat, kondisi ekonomi mahasiswa tidaklah sama semuanya. Ada mereka yang harus bercucuran airmata untuk bisa kuliah dan menargetkan siap tepat waktu untuk kemudian pulang mengabdi pada orang tua dan agamanya, namun terkedala oleh keangkuhan sang dosen yang keseriusannya untuk menjadi pembimbing sangat layak untuk dipertanyakan.

Konsep ‘yasirru wa laa tu’siruu’, ‘permudahlah, jangan dipersulit!’ yang diperkenalkan oleh Rasulullah seakan hanya mampu diulang-ulang saat diruang belajar saja, namun begitu jauh dari aplikasi dan pembuktian di alam nyata. Begitu paradoks antara idealita dan realita. Selain itu, dari cerita rekan-rekan saya, ada oknum dosen yang untuk memeriksa 10 lembar bab skrispi butuh waktu berbulan-bulan, hal saya rasa termasuk diantara ciri-ciri keangkuhan intelektual, karena pada dasarnya seorang yang ilmunya semakain tinggi maka akan semakin menunduklah dia, akan semakin sempurnalah akalnya, akan semakin mudahlah orang lain berinteaksi dengannya.

Seorang dosen perlu memberikan contoh teladan bagi para mahasiswa nya. Baik diruang belajar maupun didepan publik. Bukan sebaliknya mengharap teladan dan pengertian dari mahasiswanya. Tidak semua mahasiswa/i pandai loba-lobi dengan senyuman, kelembutan dan sebagainya. Yang tidak pandai senyum, tidak bisa lembut, tidak ganteng, tidak kaya, tidak cantik juga harus dimudahkan urusannya.
Disini bukan berarti kita berharap urusan mahasiswa dimudah-mudahin, yang diharapkan oleh para mahasiswa adalah tetap dalam jalur dan sistem. Kalau satu bab skripsi butuh waktu satu tahun utk periksa (dengan alasan sibuk dan sebagainya) itu kan sudah diluar sistem namanya? Dan bukankah itu sangat jauh dari nilai-nilai etika yang layak diteladani?. Apalagi jika dari mulut sang dosen keluar kata-kata menyakitkan, seperti: ‘itukan sudah nasib lo?’. Jika tak sanggup mengikuti sistem, kenapa kita tidak memilih profesi lain saja sehingga tidak merugikan orang lain, karena dosen dengan keangkuhan seperti itu niscaya akan merugikan mahasiswanya.

Dengan realita seperti ini, kita berharap mahasiswa tidak tinggal diam, meskipun dihadapannya adalah profesor. Gelar bukanlah segalanya bagi mereka yang rindu perubahan!. Mahasiswa harus tetap kritis dihadapan dosennya, kita disini tidak diajari untuk menerima secara membabi buta semua yang datang dari sang guru. Insya Allah demi kebaikan, menyoal sikap mereka tidak akan menjadikan kita murid yang durhaka dan membawa kita neraka, namun sebaliknya saya yakin hal ini akan mendekatkan mahasiswa ke syurga.
Ada pula oknum dosen yang sangat sibuk sehingga jarang sekali masuk ke ruang untuk mengajar, kemudian dihari lain masuk dan mahasiswa diminta untuk menandatangani absensi beberapa kali dalam sekali tatap muka. Menyedihkan bukan? Meski nanti mahasiswa diberi nilai A plus semua, tapi apalah arti nilai tersebut jika perolehan ilmu yang didapat tidak sepadan dengan nilai yang diberikan?. Bahkan adalah hal yang sangat aneh, jika dalam ruang belajar pasca sarjana ada oknum dosen yang terkesan memaksa mahasiswa mengikuti cara pandang dan gayanya dalam berfikir dengan cara meminimalisir kesempatan para mahasiswa untuk bertanya atau memberikan sanggahan.

Disini, kita memang tidak sekalipun memungkiri peran serta para tenaga didik, baik para guru di sekolah, teungku di pesantren-pesantren, atau dosen yang terus konsisten berjalan sesuai dengan rule of the game-nya. Banyak pula diantara mereka yang sangat layak dijadikan sebagai panutan oleh para mahasiswa. Namun disini, penulis hanya bermaksud mengkritisi sebagian kecil saja diantara mereka, karena meski kecil tersebut akan sangat menentukan watak mahasiswa sebagai peserta didik. Fakta kita lihat, peluang bagi peserta didik untuk mengambil contoh yang baik atau buruk dari gurunya adalah sama besarnya.
Maka itu, disini dan hari ini, mari kita berharap, dan berbenahlan wahai para guru kami. Wahai dosen-dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kami akan menerima semua yang baik yang engkau ajarkan, tapi tolong dihadapan kami jangan ada kecurangan. Kami yakin para guru kami mampu melakukannya, dan kami tidak bermaksud menununtut kesempurnaan dari para guru. Kami cuma berharap engkau melakukan sesuatu yang memang bisa engkau lakukan. Kasihanilah negeri ini, kasihanilah generasi ini, kasihanilah generasi yang akan hidup setelah kita nanti.

Terakhir, sudah saatnya kampus-kampus di Indonesia mempelopori falsafah baru untuk merubah birokrasi di negeri ini. Kita berharap agar falsafah ‘Jika bisa dipersulit, untuk apa dipermudah?’ secepatnya ditinggalkan oleh dunia kampus, menuju falsafah baru, ‘Jika bisa dipermudah, untuk apa dipersulit?’. Kampus-kampus di Indonesia secara kelembagaan harus menjadi generator yang mempelopori perubahan.
Dunia kampus harus berani mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak memihak terhadap kepentingan rakyatnya. Bukankah di kampus kami diajari sebuah kebenaran?. Para akademisinya harus lebih kritis mencermati isu-isu yang berkembang di masyarakat. Kepentingan masyarakat harus tetap menjadi orientasi terdepan para akademisi. Kita mengucapkan terimakasih kepada mereka yang hari ini secara konsisten terus berada di garda terdepan membela kepentingan rakyat.

Akademisi yang tidak menjilat penguasa serta konsisten mengamalkan ilmunya, merupakan contoh-contoh teladan yang selayaknya diikuti oleh para mahasiswa. Demikianlah secercah harapan yang tertulis dengan sebuah qalam dan yang lahir dari lubu hati paling dalam. Tanpa bermaksud menyalahi, dan hanya berharap terjadinya perubahan. Dan bangkitlah negeriku, harapan itu masih ada!

18 Januari 2011

SUJUD DALAM SHALAT DAPAT MENCERDASKAN OTAK

Seorang dokter neurologi dari Amerika telah melakukan sebuah penelitian yang membuktikan manfaat sujud pada saat umat Islam sedang salat bagi kesehatan otak manusia.

Dokter itu mengungkapkan bahwa sewaktu ia melakukan kajian terhadap syaraf otak, terdapat beberapa urat-urat syaraf otak manusia yang tidak bisa dimasuki oleh darah. Padahal pada setiap inchi otak manusia memerlukan darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu, akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam otak tersebut melainkan saat seseorang sedang sembahyang, yakni ketika sedang sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat syaraf tersebut menurut kadar waktu sembahyang (sujud) yang diwajibkan dalam Islam.

Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa selain sebagai kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam, salat dapat memberikan manfaat kesehatan bagi yang melaksanakannya. Semoga dengan semakin banyaknya kajian-kajian seperti ini akan memberikan dorongan positif bagi umat Islam untuk rajin melaksanakan salat secara khusyuk dan sesuai aturan.

16 Januari 2011

KALIMAT MOTIVASI

Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.

Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.

Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.

Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.

Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu (KH Rahmat Abdullah).”

“Ada 2 hal yang mesti kita ingat: Kebaikan orang lain sama kita dan keburukan kita sama orang lain. Tapi ada 2 hal yang mesti kita lupakan, kebaikan kita pada orang lain dan keburukan orang lain pada kita.

“Hidup itu Kumpulan mozaik-mozaik kisah yang bila waktunya tiba akan terkumpul membentuk apa yang kita sebut kehidupan. Mozaik-mozaik itu ditemukan dari berkelana ke segala penjuru bumi. Kita tak dapat selalu mempercepat apa yang seharusnya tertunda, namun yakinlah rahasia Allah & kepastiannya akan indah pada waktunya.”

“Allah tidak membebaniseseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…(Q.S. Al-Baqarah: 286)….Semoga di pagi hari yang cerah ini, Allah memberikan kemudahan bagi dirimu wahai daudara/i ku untuk tetap istiqomah di jalan-Nya. You will neverwalk alone. Innallaha ma’ana, because Allah always with us. Semangat.. Allahu Akbar.”

“Allah menguji keikhlasan kita dalam kesendirian. Allah memberikan kedewasaan saat masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran kita dalam setiap cobaan. Semakin sulit masalah, maka semakin terbuka pintu kemudahan. Sebagaimana semakin gelap malam, cahaya pagi semakin memancarkan sinarnya. Keep On Spirit!

“Wilayah kerja adalah lingkaran realitas, sedangkan wilayah peluang adalah ruang keserbamungkinan. Semakin luas pijakan kaki kita dalam lingkaran kenyataan, semakin besar kemampuan kita mngubah kemungkinan menjadi kepastian, mengubah peluang menjadi pekerjaan, mengubah mimpi menjadi kenyataan.(Anis Matta)

“Kuberi satu rahasia padamu kawan…. Buah paling manis dari bermimpi adalah kejadian-kejadian menakjubkan dalam perjalanan menggapainya.(Andrea Hirata-Maryamah Karpov)”

“Tanda-tanda keimanan:1.. Mencintai kebaikan untuk orang lain seperi ia mencintai kebaikan untuk dirinya begitupun sebaliknya dengan keburukan…..2. Mengingatkan orang lain jika lalai dan senang dinasehati jika ia lalai…..3. Memberi maaf pada orang lain yang menzhaliminya seperti ia ingin dimaafkan jika berbuat salah pada orang lain…..4. Memenuhi hak orang lain…..5. Membantu orang lain yang butuh bantuan, seperti ia ingin dibantu jika dalam kesusahan…..6. Menjaga ukhuwah dengan saudaranya sebagaimana ia tidak suka jika orang lain memutuskan hubungan dengannya…..7. Toleransi dengan kekurangan orang lain sebagaimana ia ingin dimaklumi akan kekurangannya.”

“Sesungguhnya tak ada jalan lain, kecuali kehidupan ini harus dilalui ‘tuk menuju surga. Tampilannya seperti ujian, tapi isinya rahmat dan kenikmatan. Berapa banyak kenikmatan yang sungguh besar baru diperoleh setelah melalui ujian. Senoga segala amanah ini menjadi jalan menuju surga.”

“Sekali lagi…Amanah terembankan pada pundak yang semakin lelah. Bukan sebuah keluhan, ketidakterimaan..keputusasaan! Terlebih surut ke belakang. Ini adalah awal pembuktian..Siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah seruanNya…Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan…Bukan menghindar dari peperangan.(K.H. Rahmat Abdullah).”

“Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti, tetapi kita harus berani memastikan dan memperjuangkan apa-apa yang akan kita raih! Karena sesungguhnya, cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan. Tapi…orang yang sukses pasti mempunyai cita-cita yang tinggi…Semangat!”

“Jadilah seperti air yang suci lagi mensucikan, bergerak untuk menghidupkan, mengalir untuk kebaikan, memancar dengan kekuatan, dikelola menjadi energi bagi kehidupan. Selamat berjuang dan terus belajar memaknai kehidupan. Moga bias lebih baik, memberi yang terbaik, mendapatkan dan menjadi yang terbaik.”

“….Seorang hebat akan memunculkan kehebatan yang lebih besar jika ia bertemu dengan orang hebat lainnya. Individu cerdas akan melahirkan kecerdasan yang luar buasa gemilang jika ia bekerja sama dengan individu cerdas lainnya. Tapi ternyata orang hebat yang satu tak mudah dipertemukan dengan orang hebat lainnya. Lalu potensi kehebatan ini seperti daun kering, gugur dari pohon lalu berserakan. Maka peran organisasi adalah mengumpulkan daun-daun yang berserak, menggabungkan kecerdasan terpendam dari individu-individu yang ada di dalamnya…(Anis Matta).

¨Saudaraku, dapun orang yang menuntut ilmu maka selalu bertambah diridhoi Allah, sedangkan orang yang hanya mengejar dunia, maka bertambah kesesatannya. Ilmu itu penuntun amal & ilmu itu diberikan Allah kepada orang-orang yang akan bahagia dan diharamkan dari orang-orang yang celaka dan rugi….¨

“Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak akan bangga dengan penghargaan.”

“Manusia hanyalah segenggam tanah. Kehormatan dan kemuliaan apapun yang diterima manusia berasal dari Tuhan. Dia memberi bukan karena kau sujud pada-Nya, tapi karena kedermawanan-Nya. Dia memberi bukan karena kau layak menerimanya tapi karena kemurahan-Nya.”

“Waktu terkadang lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang gundah dan terlalu pendek bagi meraka yang bahagia….Tetapi bagi yang mengisi waktu sebaik mungkin, waktu merupakan kunci kehidupan yang sebenarnya.

¨Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian, disaat totalitas dalam berdo´a tapi belum melihat pengaruh apapun dari do´anya . Ketika ia tetap tidak mengubah keinginan dan harapannya meski sebab-sebab untuk putus asa semakin kuat. Itu semua dilakukan seseorang karena keyakinannya bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih baik untuk dirinya. (Ibnu Jauzi)

“..dan bumi telah dibentangkannya untuk makhlukNya, di dlamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai koelopak mayang dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan..(Q.S. Ar-Rahman: 10-13).”

Merendahlah, engkaukan seperti bintang gemintang, Berkilau dipandang orangdi atas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi. Janganlah seperti asap yang mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina. (K.H. Rahmat Abdullah).”

“Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah…Ketika tangan ini lelah menggapai cita-cita, maka bertakbirlah…Ketika pundak tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah…Ikhlaskan semua dan mendekatlah padaNya. Agar tunduk disaat yang lain angkuh..Agar teguh disaat yang lain runtuh..Agar tegar disaat yang lain terlempar..

”“Keletihan itu, akan menjadi beban ketika kita merasakannya sebagai keletihan fisik yang tidak diikuti oleh keyakinan ruhiyah. Maka sesungguhnya kesempitan di jalan ini, pasti menyimpan hikmah luar biasa yang akan tercurah dalam bentuk rahmat Allah SWT…(M. Lili Nur Aulia).”

“Mungkin suatu saat perjuanganmua jadi arus. Arus besar yang menumbangkan tirani. Tapi saat itu kamu sudah tidak ada. Waktu kamu melakukannya pertama kali, kamu hanya sendiri. Tapi itulah yang membuatmu abadi. Abadi dalam kenangan manusia. Abadi bersama bidadari di syurga. Kamu melakukan yang tidak dapat dilakukan orang lain. Kamu melakukan juhad. (Anis Matta).”

“Allah mengaruniakan 3 waktu untuk manusia, yaitu: kemarin, kini dan esok. Berbahagialah mereka yang hari kemarinnya ilmu, hari kininya amal dan hari esoknya jihad. Tugas kita hanya berusaha. Sedangkan hasil adalah urusan Allah. Kalau kita ikhlas, maka usaha kita menjadi amal yang berpahala. Meski tidak ada hasil yang diraih…Keep Beramal.”





Tolong sampaikan pada si dia, aku ada pesanan buatnya..
Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya..
Tolong beritahu si dia, cinta manusia hanya akan membuatnya alpa.


Tolong nasihati si dia, jgn menyintaiku lbh dr dia menyintai Allah Hu Ya Waduud( Maha Menyinta-Mengasihi)
Tolong nasihati si dia, jgn mengingatiku lbh dr dia mengingati Allah Hu Ya Latiff (Maha Lembut)
Tolong nasihati si dia, jgn mendoakanku lbh dr dia mendoakan ibu bapanya.

Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah krn di situ ada syurgaNya..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya krn di telapak kakinya ada syurgaNya..

Tolong ingatkan si dia, aku terpikat karena imannya bukan rupa..
Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta..
Tolong ingatkan si dia, aku mengasihinya karena akhaqnya..

Tolong tegur si dia, bila dia mulai mengagungkan cinta manusia..
Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya..
Tolong tegur si dia, andai nafsu membuai fikirannya..

Tolong sedarkan si dia, aku milik Allah Hu Ya Khaliq ( Maha Mencipta)
Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga..
Tolong sedarkan si dia,tanggung jawabnya besar kepada keluarganya..

Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana..
Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan didekati karena menjaga batasan cinta..
Tolong sabarkan si dia, bila jarak memisahkan hingga mejadi penyebab tumbuhnya kerinduannya..

Tolong pesankan padanya, aku tidak mau menjadi fitnah besar kepadanya..
Tolong pesankan padanya, aku tak mau menjadi penyebab kegagalannya..
Tolong pesankan padanya, hanya doa yang bisa kupanjatkan biarkan Allah Hu Ya Muhaimin (Maha Memelihara) menjaga dirinya..

Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mau mengecewakan dia..
Tolong khabarkan pada si dia, aku mau dia berhasil dalam impian dan cita-citanya..
Tolong khabarkan pada si dia, jadilah pendorong semangatku dalam berikhtiar dan berusaha..

Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga..
Tolong sampaikan pada si dia, cinta karena Allah tidak ternilai harganya..
Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Allah Hu Ya Karim (Maha Mulia)..
Tolong sampaikan kepada si dia karena aku tidak mampu memberitahunya sendiri...

Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia..
Semoga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia..
Semoga dia ibarat seekor lebah yang sentiasa memuji keagunganMu Ya Allah Hu Ya Kabir(Maha Besar)

13 Januari 2011

PEMBANGUNAN KARAKTER SEBUAH UNIVERSITAS MENUJU UNIVERSITAS RISET, AKANKAH ?

Oleh : Ari aprilis, mahaisiswa Universitas Riau, Marine science departement

Setelah sekian lama tertunda, PILREK UNRI ahrinya dapat diselenggarakan senin 23 november 2009. Sejarah lama terulang dimana seperti masa kepemimpinan Prof. Muchtar ahmad, Prof. Assaludin Jalil kembali menjadi nakhoda UNRI untuk ke- 2 kalinya setelah menyisihkan calon rektor terbaik UNRI lainnya.
Bulan februari yang akan datang genap sudah masa kepemimpinan rektor lama prof. Dr. Asaludin Jalil.Msc selaku rektor priode 2006-2010. dan sejarah kembali terulang dimana incumbane kembali dipercaya untuk melanjutkans estapet kepemimpinan membawa UNRI ini menjadi lebih baik. Lantas bagaimana hasil kepemimpinan selama priode 2005-2009? Sudahkah UNRI berbenah menjadi Universitas Riset ?
Universitas Riau memang jauh ketinggalan dalam bidang akreditas kalau dibandingkan dengan universitas-universitas seperti UI, IPB, UNPAD, UGM dll. Begitu juga dengan sumber daya manusianya, UNRI masih selalu kalah saing dengan para lulusan dari universitas lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktro yang menjadi barometer bagi sebuah universitas dalam menentukan karakter universitas. Pertama, Pola pikir mahasiswa(Mind set). Jika kita berbicara tentang sebuah universitas, maka yang menjadi sorotan langsung dalam benak kita bukan rektornya, bukan dosennya dan bukan gedung megahnya, akan tetapi adalah mahasiswanya. Mahasiswa sebagai agent of change merupakan subjek sekaligus objek dalam membentuk karakter universitas. Selama ini yang kita lihat, minat mahasiswa terhadap ilmiah dan kreatifitas yang membentuk pola pikir dan karakter sangat minim sekali. Permasalahan ini tidak bisa lepas dari sarana prasaran serta wadah penunjang dari pihak universitas guna memfasilitasi pengembangan pola pikri mahasiswa. Mahasiswa Universitas Riau ini mau diarahkan kemana, ini yang belum jelas sampai sekarang. Padahal arah dan tujuan kemana mahasiswa ini akan diarahkan, sangat menentukan karakter mahasiswa selain dari peranan dosen selaku sang pendidik. Misalnya enterpreneurship dan scientech adalah salah satu contoh yang mampu membentuk karakter mahasiswa yang siap diaplikasikan pada masyarakat. Apabila karakter mahasiswa sudah terbentuk, maka akan terbentuk pula karakter universitas. Mahasiswa akan lebih banyak berhadapan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kalau misalnya mahasiswa itu sendiri tidak memilki karakter atau sofskill yang berguna untuk meberikan perubahan pada masyarakat, hal ini sungguh ironis seklai dan akan memberikan efek buruk pada individu dan universitas.
Kedua, Kualitas dosen. Dosen juga merupakan pelaksana tri darma perguruan tinggi, yakni pendidikan (pengajran), penelitian dan pengabdian masyarakat. Sama hal nya dengan mahasiswa. Dosen bukan hanya sekedar mesin transfer ilmu kepada peserta didiknya (mahasiswa), akan tetapi dosen juga berperan dalam mendidik, membentuk karakter dengan keakraban.
Hal ini justru minim di Kampus UNRI. Dosen kebanyakan hanya sekedar melepaskan tanggung jawab dalam memberikan materi kuliah, bukan memberikan pemahaman dan mendidik. Dampaknya adalah kepola pikir mahasiswa serta karakter mereka tidak terbentuk. Memang mahasiswa bukan pelajar lagi yang harus disuapi dalam memberikan materi kuliah, kan tetapi dosen dalam tridarma perguran tinggi tetap sebagai pendidik. Kalau paradigma ini masih saja dipegang dan dipertahankan, maka pola pikir mahasiswa tidak akan berubah. Karena dosen merupakan salah satu perangsang pengembangan pikir mahaisiswa.
Dosen yang memilki kapabiliats dan kualitas adalah dosen yang mampu merubah maindset mahasiswanya sehingga memiliki karakter yang kuat. Dosen berkualitas bukanlah dosen yang memilki gelar dari luar negeri. Dan sangat banyak sekali dosen-dosen tamatan luar negeri yang tidak memiliki kemampuan dalam mengajar, sehingga mahasiswa sulit membangun pemahaman didalam kelas.
Ketiga, Sarana prasarana. Sebuah karakter universitas akan terekposisikan apabila dilihat dari sarana dan prasarana dilingkungan universitas tersebut. Bisa kita bayangkan apabila kita berada dilingkungan bangunan dimana disana terdapat semua keprluan memenuhi kebutuhan kita. Maka yang akan terbayang dibenak kita adalah bangunan bukan sembarangan bangunan dan tekesan diisi oleh orang-orang elite.
Sebuah universitas yang ingin memilki karakter dengan mahasiswa dan dosen yang berkualitas sangat membtuhkan sarana dan prasarana penunjang. Seperti perpustakaan yang lengkap, laboratorium, pusat IT, koperasi, Wifi area, dan masih banyak lagi. Tapi dari sekian hal yang disebutkan yang terpenting yaitu perpustakaan dan laboratorium yang lengkap. Dimana perpustakaan dan laboratoeium merupakan cerminan kemajuan sebuah universitas. Dimana diperpustakaan, mahasiswa dan dosen akan mendapatkan berbagai referensi nasional dan internasional guna menunjang perkuliahan dan penelitian. Begitu juga laboratorium termasuk salah satu parameter menuju universitas riset.
Jumlah pasca serjana Universitas Riau juga sangat memperhatinkan. Bahkan UNRI tertinggal dibandingkan Universitas swasta Islam Riau (UIR) yang jauh lebih banyak memilki program Pasca serjana nya. Dan syarat untuk bisa mendirikan pasca serjana tentu berdasarkan akriditas porgram sytudy tersebut. Sementara di UNRI sendiri masih banyak yang memilki akriditas C.
Ini semua merupakan tantangan bagi rektor priode 2010-2014 Universitas Riau untuk mewujudkan cita-cita yang sudah sekian tahun diwacanakan oleh rektor masa Muchtar Ahmad. Bahkan selama 12 tahun lebih hanya menjadi konsep belaka dan belum diterpkan sama sekali.Akankah kepengurusan rektor sekarang akan merealisasikan cita-cita menuju universitas riset ??

12 Januari 2011

RAHASIA SUKSES DUNIA AKHIRAT


Orang yang tidak tahu rahasia sukses ini mengatakan,
“Buat apa repot-repot menolong orang lain, bahkan di negara lain, padahal kita sendiri susah?”
Dia tidak tahu rahasia sukses ini! Sayang sekali, padahal sangat ampuh jika mau mengaplikasikannya. Rahasia sukses ini tidak mungkin salah. Bukan hanya sukses di dunia saja, tetapi sukses juga di akhirat. Insya Allah. Mau tahu? Jangan hanya mengetahuinya saja, tetapi juga mengaplikasikannya. Termasuk saya sendiri. Yuk kita pelajari.
Kita akan sukses jika kita mau mengaplikasikannya. Supaya sukses dunia akhirat, ada satu kunci yang harus ada saat mengaplikasikannya, yaitu ikhlas. Tanpa keihlasan, Anda mungkin sukses, tetapi hanya di dunia saja. Tapi jika ingin sukses di akhirat juga, maka keihlasan adalah harga mati. Ikhlas adalah syarat utama sebuah amal mendapatkan balasan dari Allah.
Rahasia-rahasia sukses itu ada pada hadist dibawah ini:
“Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami Al A’masy dan Ibnu Numair telah mengkabarkan kepada kami Al A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa meringankan seorang mukmin dari kesulitan di dunia maka Allah akan meringankan baginya kesulitan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa memudahkan bagi seorang yang kesusahan maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat, dan Allah akan menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya. Barangsiapa meniti jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga, dan tidaklah suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah, dan mempelajarinya dengan sesama mereka kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dilimpahkan kepada mereka rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah Azza Wa jalla akan menyebut-nyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya. Dan barangsiapa diperlambat oleh amalnya maka tidak akan bisa dipercepat oleh nasabnya.”  (HR Ahmad No 7118)”
Rahasia sukses itu adalah:
  1. meringankan seorang mukmin dari kesulitan di dunia
  2. menutupi aib seorang muslim
  3. memudahkan bagi seorang yang kesusahan
  4. mau menolong saudaranya
  5. menuntut ilmu
  6. membaca kitab Allah
Tentu saja, masih ada yang lainnya jika kita mau menggali Al Quran dan hadits lainnya.
Apa manfaat dari rahasia sukses diatas?
Berikut adalah rangkuman manfaat dari mengaplikasikan keenam rahasia sukses diatas:
  1. Allah akan meringankan baginya kesulitan di hari kiamat
  2. Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat
  3. Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat
  4. Allah akan menolong
  5. Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga
  6. Allah akan memberi rahmat
Jika Allah sudah berkehendak, siapa yang akan mampu menghalanginya? Bukankah ini rahasia sukses yang dahsyat?

3 Januari 2011

PROBLEMATIKA GENERASI SEKARANG

Bagi remaja, bila istilah itu disebut-sebut bisa membuat jantung berdebar. Siapa sich yang enggak semangat bila bercerita seputar pacaran? Semua orang yang normal pasti senang dan bikin deg-degan.

Bicara soal cinta memang diakui mampu membangkitkan semangat hidup. Termasuk anak masjid, yang katanya “dicurigai” tak kenal cinta. Sama saja, anak masjid juga manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Pasti dong, mereka juga butuh cinta dan dicintai. Soalnya perasaan itu wajar dan alami. Malah aneh bila ada orang yang enggak kenal cinta, jangan-jangan bukan orang.

Nah, biasanya bagi remaja yang sedang kasmaran, mereka mewujudkan cinta dan kasih sayangnya dengan aktivitas pacaran. Kayak gimana sich? Deuuh, pura-pura enggak tau. Itu tuch, cowok dan cewek yang saling tertarik, lalu mengikat janji, dan akhirnya ada yang sampai hidup bersama layaknya suami istri.

Omong-omong soal pacaran, ternyata sekarang ada gossip baru tentang pacaran islami. Ini kabar benar atau cuma upaya melegalkan aktivitas baku syahwat itu? Malah disinyalir, katanya banyak pula yang melakukannya adalah anak masjid. Artinya mereka itu pengen Islam, tapi pengen pacaran juga. Ah, ada-ada saja!!!

Memang betul, kalo dikatakan bahwa ada anak masjid yang meneladani tingkah James Van Der Beek dalam serial Dawson’s Creek, tapi bukan berarti kemudian dikatakan ada pacaraan Islami, itu enggak benar. Siapapun yang berbuat maksiat, tetap saja dosa. Jangan karena yang melakukan adalah anak masjid, lalu ada istilah pacaran Islami. Enggak bisa, jangan-jangan nanti kalau ada anak masjid kebetulan lagi nongkrongin judi togel, disebut judi Islam? Wah gawat bin bahaya.

Tentu lucu bin menggelikan dong bila suatu saat nanti teman-teman remaja yang berstatus anak masjid atau aktivis dakwah terkena “virus” cinta kemudian mengekspresikannya lewat pacaran. Itu enggak bisa disebut pacaran Islami karena memang enggak ada istilah itu. Jangan salah sangka, mentang-mentang pacarannya pakai jilbab, baju koko, dan berjenggot, lalu mojoknya di masjid, kita sebut aktivitas pacaran Islami. Wah salah besar itu!!!

Lalu bagaimana dengan sepak terjang teman-teman remaja yang terlanjur menganggap aktivitas baku syahwatnya sebagai pacaran Islami? Sekali lagi dosa! Iya dong. Soalnya siapa saja yang melakukan kemaksiatan jelas dosa sebagai ganjarannya. Apalagi anak masjid, malu-maluin ajach.

Coba simak QS. An-Nuur : 30, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan menjaga kehormatannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Kemudian QS. An-Nuur : 31, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kehormatannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya…”

Jadi gimana dong? Dalam Islam tetep tak ada yang namanya pacaran Islami. Lalu kenapa istilah itu bisa muncul? Boleh jadi karena teman-teman remaja hanya punya semangat keislaman saja tapi minus tsaqafah ‘pengetahuan’ Islamnya. So? Ngaji lagi yuk!!!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More