SELAMAT DATANG DI POJOK INFORMASI

HEADLINE NEWS

13 Januari 2012

MARAKNYA BISNIS CALO DONOR DARAH


 Bisnis calo donor darah semakin marak akhir-akhir ini.
Selama hidup saya memang belum terlalu banyak melakukan donor darah. Pertama kali saya mendonor darah waktu  kakak teman saya melahirkan. Kira-kira satu tahun yang lampau tahun 2010. Namun ada  hal yang  menarik ketika saya berkunjung ke PMI untuk mendonor darah ke dua kalinya 07 November 2011.  Ketika selesai melakukan donor darah dan hendak pulang, saya melihat di luar perkarangan PMI begitu banyak anak-anak muda bergerombol yang kesemua mereka masih menggunakan seragam sekolah.  “kok rame iah  anak2 sekolah pada maen2 ke PMI, hmm.. mereka Baksos kali ya” pikir ku sambil memperhatikan mereka. Tapi rasa penasaran masih ada di pikiran ku. Tak  lama berselang aku melihat ada beberapa orang dewasa sepertinya pemuda2 disekitar PMI juga. Mereka akrab banget, seperti teman satu tongkrongan dan sebaya, padahal mereka anak sekolah, jarang bangetkan punya temen tongkrongan orang yang lebih dewasa dari mereka. Rasa penasaran masih terus mamaksa aku  untuk mencari tawa apa sih yang mereka lakukan di PMI ini. “Kalau ada BAKSOS gak mungkin, biasa kalo acara sekolah pasti ada dari pihak sekolah”, pikir ku .
Beberapa orang dewasa terlihat  hilir mudik keluar masuk  PMI sambil bawa selembar kertas. “ wah..keknya itu kertas formulir untuk donor darah” cetus ku dalam hati. Aku terus memperhatikan dari jauh. Mereka kelihatan sibuk pada ngisi formulir tersebut. Mulai satu persatu mereka masuk ke PMI sambil membawa kertas tadi. Pasti mereka akan mendonor darah. Tak lama berselang mereka keluar dari PMI, beberapa orang dari merkea yang telah siap mendonor darah, terlihat ada pembicaraan sama rekannya. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi aku yakin sepertinya mereka lagi negoisasi. Dan dugaan aku  kali ini benar (selama ini meleset terus :D ). Aku baru sadar ternyata ada transaksi di PMI (bukan transaksi narkotika). 2 orang dari siswa tersebut pergi ke belakang mobil yang parkir didepan PMI untuk melakukan transaksi tersebut. Uang pecahan 50 ribu 2 lembar dibagikan kepada rekannya yang juga ikut mendonor darah. dan uang tersebut dikasih oleh pemuda tadi ( saya katakana mereka adalah calo donor darah) yang mereka peroleh dari keluarga pasien yang sangat membutuhkan darah. Aku terus mengamati meraka dari kejauhan, karena ini sangat tidak boleh dilakukan apalagi memperjual belikan darah. Lalu aku mencoba menanyakan kepada salah soerang keluarga pasien RSUD yang juga lagi membutuhkan darah. Dari hasil investigasi dengan Bapak tersebut, ternyata pemuda2 yang berkeliaran di sekitaran PMI ternyata benar mereka adalah para calo darah. Karena Bapak yang saya tanyain tadi juga ditawarin mencarikan darah oleh pemuda tersebut. Kebayangkan ketika kalian di terminal, lalu didatangin oleh seseorang menawarkan mnecariakan tiket, nah, persis seperti itu.  Para calo darah ini system kerjanya sama persis dengan calo-calo di terminal, distasiun dll. Mereka akan mencarikan orang yang akan mendonorkan darah untuk pencari darah di PMI. Mereka menetapkan tarif untuk setiap pendonor. Ada yang 350 ribu, hingga 400 ribu. Mereka para calo hanya membagi kepada pendonor 100 ribu - 150 ribu / orang ( bisnis yang sangat menguntungkan bagi para calo). Wah, benar-benar kejadian yang tidak pernah saya duga selama ini, bahwa calo tidak hanya ada di terminal dan stasiun, ternyata calo juga ada di PMI  yaitu calo donor darah.
Barangkali kalau mereka tidak menetapkan tarif  kepada yang membtuhkan darah, ia tidak masalah. Sesuatu yang sudah memilki tarif dan terjadi transaksi ini sama dengan jual beli darah. apa hukum jual beli darah dan menjadikan sebagai mata pencaharian?? setawu saya jelas hukumnya haram..!!! terkecuali jika sang pencari darah ikhlas memberikan atas jasa bagi yang mendonor tanpa ada tarif khusus, mungkin ini lain cerita. Rasa tolong menolong benar-benar sudah menipis pada diri manusia saat ini. Semua dijadikan lahan bisnis demi kebutuhan..!!

Dilaporakan langsung dari TKP J

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More